Berafiliasi Sejak 16 Agustus 2018
Bekerja di rumah, Praktik Bidan Mandiri, bernama HOME (House of Mother Earth) yang melayani Natural Birth, Baby Spa, Prenatal Yoga, kelas AMANI Birth, dan Konseling Menyusui.
Lokasi: | Jember, East Java, Indonesia |
Nomor Afiliasi AMANI Resmi: | 197150 |
Alamat Email: | enitaretnodewi@gmail.com |
Nomor Telepon: | 082213674537 |
Status Sertifikasi Kelahiran AMANI: | Pengajar Bersertifikat dan Doula |
Mengajar Pasangan atau Hanya Ibu: | Pasangan |
Tawarkan Kelas Privat atau Grup: | Grup atau Pribadi |
Bahasa yang Dilayani: | Bahasa Indonesia |
Pesan Enita untuk Anda
Jika orientasi kita melihat proses kelahiran hanya dari segi ilmu kedokteran, maka bersiaplah melihat dunia yg kaku dan idealis. Tidak lagi ada tawar menawar, kalau orang Jawa biasanya bilang "saklek".
Contoh, jika ketuban rembes, sang ibu harus tirah baring, tidak boleh beraktivitas. Evaluasi 6 jam (ada yg menunggu 12 jam, sampai 24 jam) jika tdk ada tanda2 persalinan maka harus induksi persalinan. Contoh lagi, bekas sesar tidak boleh mencoba melahirkan normal, repeat SC dinyatakan lebih aman. Ada lagi yg sering dijumpai, di "episiotomi" saja biar cepat lahir dan bayi tidak mengalami distress napas
Bertemu siapapun, bidan dan dokter, akan mengutarakan hal yg sama, hal yg "saklek" tadi. Karena memang di bangku sekolah, hal itulah yg kami pelajari. Saya pun juga dulu "saklek"
Sampai pada akhirnya saya harus menghadapi kenyataan bahwa nantinya saya juga akan menjadi ibu. Saya akan mengalami kondisi hamil, dan juga akan melahirkan. Setelah banyak belajar ttg Gentle Birth waktu itu, saya berusaha utk mengubah paradigma. Karena saya merasa menjadi bidan yg tdk manusiawi. Saya ingin memperlakukan para ibu yg mau melahirkansebaik mungkin, karena saya juga ingin diperlakukan dengan sebaik mungkin ketika saya sendiri lahiran. Oke, sebatas itu. Saya mengubah paradigma bahwa seorang bidan harus lebih manusiawi dalam menolong persalinan
Lalu saya dipertemukan dengan konsep Persalinan Alami di AMANI Birth. Bahwa selama kehamilan sampai persalinan selalu ada kaitannya menyoal hubungan kita dgn Allah. Hal2 yg sepertinya "non-sense" jika dilihat dari sisi kedokteran, menjadi "make sense" ketika kita sudah mengaitkannya dengan kuasa Allah. Oke, saya menjadi terbelalak kembali. Ditambah saya banyak dipertemukan dgn kejadian2 dalam kelahiran yg tak masuk diakal secara ilmu kedokteran, tapi benar2 nyata terjadi atas seizin Allah
Dan paradigma mulai berubah lagi, bahwa kehamilan sampai persalinan itu tak bisa lepas dari ikhtiar dan tawakkal di garis finish. Tugas saya bertambah, tidak hanya membimbing sang ibu utk ikhtiar melahirkan secara normal, tapi juga secara alami dgn lebih mendekatkan sang ibu kepada Allah..